Mau artikelnya di terbitkan disini? Kirim aja artikel atau apapun tulisan kamu lewat email di: belajaronline9@gmail.com
=============================================

Jenis-jenis Sambungan ke Internet

| More

Agar komputer kita bisa terhubung dengan jaringan Internet kita memerlukan sebuah koneksi dengan jaringan Internet itu sendiri. Ada beberapa cara untuk mendapatkan koneksi Internet, yaitu:

1. GPRS
GPRS
General Packet Radio System (GPRS) merupakan generasi 2.5G pengembangan dari teknologi GSM. GPRS adalah teknologi pengiriman data dalam bentuk paket dengan memanfaatkan gelombang radio. Kehadiran GPRS ini merupakan kemajuan dibidang teknologi dari segi peningkatan kecepatan transfer rate data. Juga dimungkinkan untuk koneksi Internet melalui perangkat handphone (HP) ataupun dapat dijadikan modem untuk berselancar di PC atau laptop. GPRS memiliki kelajuan transfer data mencapai 115 Kbps, tapi pada kenyataan dilapangan hanya berkisar 25-30 Kbps. Dengan teknologi ini kita dapat ber-Internet dimana saja selama tercakup area GPRS. Selain tarifnya yang mahal, sulitnya setting GPRS pada setiap ponsel dan operator selular menjadi kelemahan dari teknologi ini.
2. CDMA
Modem CDMA
Teknologi internet tidak saja merambah pada kecepatan, tetapi mulai di sajikan pada teknologi handphone. CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Acces yang berarti teknik modulasi spektrum tersebar yang digunakan pada perangkat komunikasi personal seperti ponsel. Koneksi CDMA pada saat ini dapat mencapai 230Kbps untuk koneksi dan kecepatan download 15KB/s (153Kbps). Untuk perbandingan, kecepatan CDMA telah mencapai 3X sistem koneksi dial-up dan sudah separuh dari sistem koneksi cable modem. 
3. Wi-Fi

Pengguna Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. WiFi memiliki kecepatan transfer data hingga 11 Mbps dan hanya bisa menjangkau daerah sejauh 100 meter dari titik pusat. Wi-Fi  hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat Wi-Fi on board. Teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer  data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, sekolah dan cafe-cafe yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh. 
4. TV Kabel
TV Kabel
Internet tv kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV saja. Bandwidth yang dikirim lewat jaringan TV kabel dibagi menjadi banyak kanal (channel). Lebar tiap kanal dibuat sebesar 6 MHz. Jika awalnya semua kanal dipakai untuk mengirim siaran televisi, kini beberapa kanal digunakan untuk akses Internet yaitu menggunakan kanal pada frekuensi yang tidak terpakai yang kemudian digunakan untuk membawa signal data, dan biasanya dibawa pada frekuensi 550 Mhz ke atas. Agar pelanggannya dapat mengakses Internet, operator TV kabel punya dua pilihan. Pilihan pertama adalah membangun dan mengoperasikan sendiri layanan Internetnya. Ia dapat menyediakan layanan Internet standar, seperti surfing website, e-mail box, dan chatting. Atau layanan lain seperti menyediakan space untuk menyimpan file-file data, audio, dan video milik pelanggan. Pilihan kedua, operator TV kabel bekerja sama dengan ISP lain. Kerja sama ini dalam bentuk lisensi pengoperasian ISP dan bandwidth. Operator dapat bekerja sama dengan satu atau lebih ISP sehingga pelanggan lebih banyak punya pilihan walaupun tetap terbatas. Jaringan Internet TV kabel dapat mencapai 38 Mbps (Mega bit per detik). Kecepatan transmisi data ini kinerjanya tidak dipengaruhi jauh-dekatnya jarak antara pelanggan dan penyedia layanan. Dengan kecepatan setinggi itu, kita dapat menerima aliran video audio (audio video stream) yang lebih lancar, tidak diam membeku (freeze).

5. ISDN, HDSL, SDSL, ADSL, dan VDSL
  • ISDN
Integrated services digital network (ISDN) adalah standar komunikasi internasional untuk mengirim suara, video dan data melalui sambungan telepon digital atau kabel telepon normal. Jenis ISDN memiliki kecepatan rata-rata 64 Kbps hingga 128 Kbps.
  • HDSL  (High-bit-rate Digital Subscriber Line)HDSL  
Merupakan teknologi lanjutan dari DSL dan menggunakan 2 twisted pair cooper cable (2 pasangkawat tembaga pilin). Dengan menggunakan modulasi yang lebih baik maka HDSL mampu mentransmisikan sinyal pada kecepatan 1,544 Mbps atau 2,048 Mbps hanya dengan menggunakan lebar pita 80 kHz sampai 280 kHz, tergantung pada teknik modulasi dan pengkodeannya. HDSL mampu menyalurkan sinyal tanpa repeater pada kabel tembaga sampai sejauh 4 km, tentu saja dengan menggunakan 2 kabel untuk T1 dan 3 kabel untuk E1, yang masing-masing beroperasi pada kecepatan separuhnya atau sepertiganya.
  • ADSL 
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan koneksi internet broadband yang cepat dibandingkan dengan koneksi dial-up,GPRS,Atau CDMA, ADSL/DSL Memiliki kecepatan transfer besar karena menggunakan jalur pita yang lebar. Teknologi ADSL Memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download),untuk meningkatkan keduanya maka digunakan istilah Asymmetric untuk teknologi ini ADSL Mampu mengirimkan data yang besar,yaitu sekitar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk downstream (dari sentral ke pelanggan) dan 16 Mbps sampai 640 Kbps untuk arah upstream (dari pelanggan ke sentral). Internet cabel sebenarnya pada awalnya ditujukan untuk konsumen yang membutuhkan tayangan televise luar negeri yang berkualitas tetapi karena kebutuhan internet juga banyak, maka layanan ini juga menyediakan akses internet. Teknologi ini bekerja dengan memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di- broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel coaxial.
  • ISDN
Integrated services digital network (ISDN) adalah standar komunikasi internasional untuk mengirim suara, video dan data melalui sambungan telepon digital atau kabel telepon normal. Jenis ISDN memiliki kecepatan rata-rata 64 Kbps hingga 128 Kbps.
  • B-ISDN
Broadband ISDN hampir sama dengan fungsi ISDN tetapi transfer data melalui sambungan telepon dengan kabel optik fiber, bukan kabel telepon normal. SONET merupakan pengangkut fisik utama B-ISDN. Broadband ISDN telah secara luas di implementasikan.
  • SDSL
SDSL lebih umum di Eropa. Kependekan dari symmetric digital subscriber line, teknologi yang mampu mengirim data lebih banyak melalui sambungan kabel tembaga yang ada (POTS). SDSL mendukung besaran data hingga 3 Mbps. SDSL bekerja dengan mengirim gelombang digital dalam area berfrekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak bisa berjalan secara serentak dengan koneksi suara melalui kabel yang sama. SDSL memerlukan modem khusus SDSL. SDSL disebut simetris karena dia mendukung besaran data yang sama baik untuk lalu lintas upstream dan downstream. 
  • VDSL 
VDSL, very high data rate digital subscriber line, merupakan salah satu varian dari teknologi xDSL. VDSL (Very high bit rate Digital Subscriber Line) adalah merupakan teknologi yang memanfaatkan saluran telepon existing atau PSTN untuk akses layanan Triple Play. Sepasang modem (VTU-C & VTU-R) untuk menyalurkan data kecepatan tinggi atau untuk mentransmisikan signal digital dengan menggunakan media transmisi berupa kabel tembaga. VDSL menyediakan bandwidth secara dedicated(no-share bandwidth). Very High DSL (VDSL) adalah teknologi DSl yang menawarkan pengiriman data cepat melalui jarak yang relatif singkat-semakin singkat jaraknya, semakin cepat besaran koneksinya. Teknologi VDSL memiliki 2 jenis transmisi yaitu transmisi simetrik dan asimetrik. VDSL juga diistilahkan dengan BDSL (Broadband DSL) karena dapat mendukung layanan-layanan komunikasibroadband. Dengan kecepatan transmisi data 12Mbps – 52 Mbps arah bawah (downstream) dan 1,6 Mbps – 6,4 Mbps arah atas (upstream). Jarak yang dapat ditempuh teknologi ini cukup pendek sekitar 300 meter sampai 1500 meter, menggunakan twisted pair copper wire, teknologi modem VDSL sebagai suatu langkah maju teknologi x-DSL setelah pengembangan teknologi ADSL.
  • HDSL  (High-bit-rate Digital Subscriber Line)
Merupakan teknologi lanjutan dari DSL dan menggunakan 2 twisted pair cooper cable (2 pasangkawat tembaga pilin). Dengan menggunakan modulasi yang lebih baik maka HDSL mampu mentransmisikan sinyal pada kecepatan 1,544 Mbps atau 2,048 Mbps hanya dengan menggunakan lebar pita 80 kHz sampai 280 kHz, tergantung pada teknik modulasi dan pengkodeannya. HDSL mampu menyalurkan sinyal tanpa repeater pada kabel tembaga sampai sejauh 4 km, tentu saja dengan menggunakan 2 kabel untuk T1 dan 3 kabel untuk E1, yang masing-masing beroperasi pada kecepatan separuhnya atau sepertiganya.
6. Kabel telepon (dial-up)
Dial-Up
Merupakan koneksi internet yang memanfaatkan jalur telpon (telpon rumah), dengan cara menghubungi nomopr telpon khusus agar bisa digunakan untuk berinternetan. Koneksi dial-up memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan koneksi internet lainya., kecepatan maksimum yang didapat hanya sekitar 56 Kbps, kecepatan tersebut bahkan bisa lebih parah pada kondisi tertentu, seperti pada siang hari dimana traffic pengguna telpon sedang meningkat, selain itu, biaya koneksinya juga masih relative mahal. Pertama- tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan memutuskan hubungan telepon. Masih banyak orang yang mempergunakan layanan Dial-up ini disebabkan ketidakmampuan mendapatkan layanan hubungan kecepatantinggi (high-speed Internet connection), karena keterbatasan biaya dan area geografis. juan dibidang teknologi dari segi peningkatan kecepatan transfer rate data. Juga dimungkinkan untuk koneksi Internet melalui perangkat handphone (HP) ataupun dapat dijadikan modem untuk berselancar di PC atau laptop. GPRS memiliki kelajuan transfer data mencapai 115 Kbps, tapi pada kenyataan dilapangan hanya berkisar 25-30 Kbps. Dengan teknologi ini kita dapat ber-Internet dimana saja selama tercakup area GPRS. Selain tarifnya yang mahal, sulitnya setting GPRS pada setiap ponsel dan operator selular menjadi kelemahan dari teknologi ini.

11 comments to Jenis-jenis Sambungan ke Internet

Leave a Reply